Lhokseumawe – sebuah kota yang subur di Pulau Sumatera, terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, keindahan tersebut terancam oleh masalah sampah yang berserakan di parit-parit besar, hal ini dapat mengancam kebersihan dan kesehatan lingkungan. Pada Sabtu (8/6/2024), Sidaya yang peduli akan lingkungan melihat hal ini sebagai masalah yang harus segera diatasi.
Parit-parit besar yang seharusnya menjadi saluran air yang lancar, namun kini mereka tercemar oleh banyaknya sampah plastik yang berserakan. Hal ini dapat menghambat aliran air dan menjadi sarang penyakit bagi masyarakat sekitar.
Sidaya bertanya “kapan pertama kali parit ini dijadikan tempat pembuangan sampah?,”. “pertama kali adanya sampah di paret besar ini dikarenakan ketidaksadarannya masyarakat yang bukan dari sekitaran parit tersebut, bahkan anak-anak sekolah pun melempar sampah mereka ke dalam parit tersebut ketika pulang dari sekolah,” jawab pak syahruddin selaku penduduk sekitar.
“apakah bapak hanya diam melihat sampah-sampah yang dibuang begitu saja?”, Tanya Sidaya. “Tidak, saya sudah menegur mereka terus menerus, bahkan saya yang mengambil dan membakar sampah-sampah tersebut”, Jelas pak syahruddin.
Dampak sampah yang berserakan di parit besar tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tercemar, tidak sehat dan tidak nyaman bagi masyarakat sekitar. Sidaya menyadari bahwa kebersihan lingkungan adalah hak setiap masyarakat, dan tindakan konkret perlu diambil oleh penanggung jawab pada tempat tersebut untuk mengatasi masalah ini.
Sampah yang berserakan di parit besar memberikan risiko yang sangat fatal terhadap kesehatan masyarakat. Nyamuk-nyamuk yang dihasilkan dari parit yang tercemar itu akan menyebabkan penyakit malaria, demam berdarah, demam chikungunya hingga penyakit kaki gajah.
+ There are no comments
Add yours