Badar begitu sapaan untuk pemuda pecinta olah raga kalistenik ini, olahraga kalistenik digeluti sejak tahun 2021, awalnya dia tidak tau apa itu kalistenik.
“Awalnya saya tidak mengenal tentang kalistenik, gerakan yang saya lakukan hanya gerakan work out biasa saja, sampai akhirnya saya melihat di tik tok ternyata ada olah raga yang berputar, bergelantungan dengan banyak variasi, gerakan yang kelihatan mustahil tapi kok bisa ya,” ujarnya.
Saya belajar gerakan kalistenik dengan cara otodidak, tidak ada keinginan untuk terkenal atau mengajak orang lain untuk bergabung, saat sudah menguasai beberapa kegiatan saya upload di media sosial, mendapat respon positif bahkan ada yang meminta untuk diajarkan.
Sebelum mengenal kalistenik saya termasuk orang yang insecure karena badan saya yang kecil, Alhamdulillah karena konsisten olahraga kalistenik badan saya mulai terbentuk, dan tumbuh rasa percaya diri.
“Sampai saat ini member kami sudah ada 50 orang, dan bagi yang ingin join silahkan tidak di pungut biaya, kami latihan di lapangan Sudirman Kota Lhokseumawe, tuturnya.
Badar berharap pemerintah peduli dengan kegiatan pemuda,agar pemuda Lhokseumawe mempunyai kegiatan positif dan terhindar dari hal-hal negatif seperti pembegalan. kami juga berharap pemerintah bisa membangun gedung olahraga yang dimana hal ini bisa bermanfaat luas bagi masyarakat.
+ There are no comments
Add yours