Menjadi Bidadari Surga Penghafal Al-Qur’an; Kegiatan Tahfidzul Qur’an di Dayah Modern Arun

LHOKSEUMAWE- Bulan puasa menjadi salah satu ajang mencari pahala bagi umat muslim. Banyak keutamaan keutamaan yang didapat pada bulan puasa yang mana di bulan bulan lain belum tentu didapati. Menghafal Al-Qur’an menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pahala serta meningkatkan produktivitas di dalam bulan puasa.


Damora Cinta Al-Qur’an atau disingkat menjadi DCA adalah salah satu program tahunan khusus yang diselenggarakan oleh Dayah Modern Arun setiap bulan puasa berlangsung. Dengan metode karantina 15 hari yaitu dari tanggal 5 ramadhan hingga 20 ramadhan, para penghafal Qur,an mengejar target hafalan yang telah ditetapkan yaitu minimal 3 juz selama lima belas hari.


“ alasannya ingin menambah hafalan Al-Qur’an dan selesai 30 juz” ungkap salah satu peserta DCA Ketika ditanya alasan bergabung di DCA.


Selain program tahfidz, DCA juga memiliki dua program lainnya, yaitu: Tahsin dan Bahasa arab. Tahsin diprogramkan untuk peserta yang sudah bisa membaca Al-Qur’an tetapi tadjwidnya belum tepat. Sedangkan untuk program Bahasa arab, hal ini diwajibkan bagi seluruh peserta DCA untuk menggunakan Bahasa arab dilingkungan dayah.


“konsepnya seperti karantina Bahasa. Jadi semua anak anak disini wajib berbahas arab” jelas fatwanil karima, salah satu ustazah yang mengajar di DCA.


“ untuk program tahfidz dan tahsinnya, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok berisi 10 orang atau 11 orang dan ada satu ustazah halaqah yang akan membimbing dan mendengar hafalan mereka. Nanti mereka setor hafalan mereka ke ustazah itu” lanjut fatwanil karima

Kegiatan keseharian mereka meliputi 5 kali halaqah Qur’an. Halaqah sendiri maksudnya adalah orang orang yang duduk dalam suatu majelis pengajian untuk Bersama mengaji dan menghafal Al-Qur’an. Yaitu selepas sholat subuh lalu beristirahat sejenak. Kemudian Kembali halaqah pada jam 8 pagi sampai jam 11 siang. Halaqah ketiga diadakan pada selesai zuhur dilanjut halaqah keempat dilaksanakan setelah ashar. Dan halaqah terakhir dilaksanakan setelah shalat tarawih berjamaah.


“dalam sehari mereka ada lima kali halaqah. 4 kali menghafal satu muraj’ah ( mengulang Kembali hafalan)” jelas Alya Muhammad, salah satu pembimbing halaqah DCA.


Alya Muhammad juga memberikan sedikit rahasianya dalam metode menghafal Al-Qur’an dengan cepat dan baik. “ rahasianya di sering sering membaca. Alya menyuruh mereka membaca sekitar dua puluh kali agar ayat yang dibaca dapat direkam di otak. Sehingga saat menghafal, otak dengan cepat beradaptasi dengan ayat tersebut”


Alya Muhammad dan Fatwanil Karima juga menaruh harapan untuk para peserta DCA bahwasannya mereka diharapkan untuk bisa jadi lebih baik dan dapat mencetak lebih banyak generasi generasi qurani di masa depan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours