Lhokseumawe – Jelang Ramadhan tahun ini, suasana pasar pagi Bathupat Timur diwilayah Muara satu sangat ramai pengunjung. Selama dua hari dua malam pedagang daging sapi menggelar lapaknya di pasar tradisional Bathupat, Senin (11/03/2024).
Divisi kuliner Sidaya mewawancarai salah satu pedagang daging yang ada di Bathupat mengenai harga daging yang naik dari harga biasa 160.000/kg menjadi 180.000/kg pada saat Meugang, namun dengan harga yang melonjak naik para pembeli tetap ramai seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Pastinya semua antusias karna ini adat Aceh yang dimana setiap tahun di adakan, salah satu adat Aceh yang memang dari zaman nenek moyang sudah ada,” jawab salah satu pengunjung yang ditanya bagaimana perasaannya pada saat Ma’meugang.
Tradisi Ma’meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh untuk menyambut bulan suci Ramadhan, namun Ma’meugang ini bukan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat muslim yg ada di Aceh melainkan seluruh masyarakat sekalipun dia non muslim.
Momen Ma’meugang ini sangat dinantikan oleh masyarakat Aceh karna dimomen ini seluruh anggota keluarga berkumpul guna mempererat silaturahmi dengan makan bersama, tidak ada tempat khusus untuk adat ini dimana saja boleh dilakukan.
Ma’meugang ini dikenal dengan masak daging bersama keluarga, mengenai harga daging dari tahun ke tahun berbeda contohnya tahun lalu harga daging lokal kisaran 170.000/kg sedangkan tahun ini melonjak naik hingga 180.000/kg, untuk kualitas daging biasanya tergantung peminat dan selera masing masing, tetapi daging yang banyak di incar setiap tradisi Ma’meugang ini adalah daging lokal, dikarenakan daging lokal ini jauh lebih manis dan empuk ketika diolah.
+ There are no comments
Add yours