Jumat, 14 Juni 2024
LHOKSEUMAWE- Turki menjadi salah satu negara yang menarik bagi pelajar internasional. Mulai dari menawarkan berbagai beasiswa untuk pelajar internasional, kualitas pendidikan yang diakui secara internasional, biaya hidup yang relatif terjangkau dan memiliki beragam budaya secara Turki adalah negara yang memiliki sejarah panjang.
Sebagai seorang pelajar yang memutuskan untuk keluar zona nyamannya, Fattiya Hartini memilih Turki sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Sejak kecil Fattiya bercita-cita membangun peternakan di Indonesia dan ia memilih jurusan peternakan untuk studi S1 nya, “Setelah aku liat liat, IPB termasuk kampus terbaik buat jurusan Peternakan. Tapi bukan rezekinya disitu. setelah beberapa lama ngegalauin IPB, ada tawaran buat kuliah di Turki. Awalnya ngga tertarik, tapi ternyata keluarga mendukung. Akhirnya tes dan alhamdulillah lulus.”
“Yang paling aku suka di Turki itu adalah suasananya. Gaya Eropanya selalu menarik perhatian, dari segi pemandangan alam sampai ke perkampungan mereka punya daya tarik yang menarik. Suasananya yang adem juga buat orang betah dan nyaman tinggal disini. Dan orang-orangnya ramah”
“Culture shock pasti ada ya, karena memang budaya disini sama di Indonesia itu sangat jauh berbeda walaupun aku tinggal di bagian Asianya. Di Turki aku tinggal di kota Bursa. Dari kota ku ke Eropa sekitaran 2 jam-an. Kotanya sejuk, hampir mirip kaya di Takengon kalau di Aceh. Kalau di Indonesia kan kita terbiasa memulai hidup dari jam 7 pagi, kalau mereka dimulai dari jam 8 pagi. Cara mereka bicara mirip kaya orang Medan. Logat mereka lumayan keras padahal kata katanya itu lembut. Terus yang berat itu di makanannya. Sampai sekarang makanan Turki (makanan asin) belum ada yang masuk di aku. Jadi kalau makanan asin biasanya buat sendiri, bumbu bumbunya sama kaya di Indo cuma beda cara pengolahannya aja. Masakan Turki juga punya bau yang menyengat, dan daging mereka itu lebih terasa bau nya. Amisnya juga lebih terasa.”
“Turki itu Worth it banget jadi kota pelajar. Gaya belajar mereka tuh bikin kita termotivasi. Biaya hidup juga standar sama kaya di Indo. Disini juga ngga ada jambret atau maling tapi itu balik lagi ke diri sendiri gimana cara kita menjaga diri dan barang kita”
Fattiya juga menambahkan, “Untuk kalian yang mau kesini, aku bakal rekomendasikan ke Bursa dulu karena di Istanbul itu padat banget. Kalian harus mulai dari naik gunung uludag sampai ke perkampungannya. Makanan yang paling terkenal disini itu ‘baklava’ tapi yang paling enak menurutku itu ‘kumpir’. Terus kalian harus datang ke pasar malam di ulucami. Biasanya kalau lagi stres temen temen pasti bilang gini ‘yuk kita nge’çay’. Çay itu artinya teh. Turki itu terkenal sama kopi dan tehnya yang mantep pol!”
+ There are no comments
Add yours